- Assalamu'alaikum Warahmatullaahi WabarakatuhSelamat datang para calon tamu Allaah SWT, semoga niat melaksanakan ibadah umroh anda segera diijabah oleh Allaah SWT, aamiin...
- Talbiah"Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wanni'mata laka wal mulk. Laa syarika laka"
Tata Cara Pelaksanaan Umroh Berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah
18 April 2025 65x Tips & Tricks
Simak Tata Cara Pelaksanaan Umroh Berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Sebelum Menuju Ke Tanah Suci
Memahami Maksud dari Rukun Umrah: Makna Spiritual dalam Setiap Tahapan
Tata Cara Pelaksanaan Umroh Berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah – Ibadah umrah merupakan salah satu bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT yang memiliki nilai spiritual sangat tinggi. Di balik setiap rangkaian pelaksanaannya, terdapat makna yang dalam dan penuh hikmah. Dalam pelaksanaannya, umrah memiliki lima rukun utama yang tidak boleh ditinggalkan. Berikut ini adalah penjelasan maksud dari masing-masing rukun umrah:
1. Ihram – Niat dan Awal Kesucian Diri
Maksud: Ihram bukan sekadar memakai pakaian khusus, tetapi simbol kesiapan dan penyucian diri untuk menghadap Allah SWT. Melalui niat ihram, seseorang meninggalkan urusan dunia dan masuk ke dalam kondisi penuh ketundukan dan kesadaran spiritual. Pakaian ihram yang sederhana juga melambangkan kesetaraan di hadapan Allah, tanpa perbedaan status, jabatan, atau kekayaan.
2. Thawaf – Mengelilingi Ka’bah sebagai Pusat Kehidupan
Maksud: Thawaf mengajarkan pentingnya menjadikan Allah sebagai pusat hidup. Ketika jamaah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, mereka secara simbolis memutar hidup mereka di sekitar keesaan Allah (tauhid). Ini juga menggambarkan kesatuan umat Islam dari berbagai penjuru dunia yang berkumpul dalam satu titik ibadah.
3. Sa’i – Meneladani Perjuangan Siti Hajar
Maksud: Sa’i antara bukit Shafa dan Marwah adalah bentuk penghormatan terhadap perjuangan Siti Hajar dalam mencari air untuk putranya, Nabi Ismail AS. Ini menjadi simbol dari ikhtiar dan tawakal. Dalam hidup, manusia harus berusaha sekuat tenaga, namun tetap menggantungkan hasilnya kepada Allah. Sa’i juga mengingatkan kita bahwa pertolongan Allah datang dari arah yang tak disangka-sangka (dalam hal ini, munculnya air zamzam dari bawah kaki Nabi Ismail).
4. Tahalul – Melepas Ego dan Simbol Penyucian
Maksud: Tahalul, yaitu mencukur atau memotong rambut, bukan hanya tindakan fisik. Ia merupakan simbol dari kerendahan hati, melepas keangkuhan, dan penyucian jiwa setelah melewati rangkaian ibadah. Dengan mencukur rambut, jamaah seperti membuka lembaran baru dalam hidupnya.
5. Tertib – Disiplin dalam Ibadah
Maksud: Tertib menegaskan bahwa ibadah harus dilakukan sesuai urutan yang ditetapkan syariat. Ini mengajarkan disiplin dan kepatuhan dalam beragama. Islam bukan hanya tentang niat baik, tapi juga tentang mengikuti aturan dan tata cara yang telah ditentukan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Setiap rukun umrah memiliki makna spiritual yang mendalam dan mengandung pelajaran hidup yang luar biasa. Umrah bukan hanya perjalanan fisik ke Tanah Suci, tetapi lebih dari itu — ia adalah perjalanan hati dan jiwa menuju Allah SWT. Dengan memahami makna di balik rukun-rukunnya, kita bisa menjalani umrah dengan lebih khusyuk dan penuh penghayatan.
Urutan Tata Cara Pelaksanaan Umroh Berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah
Agar ibadah umrah kita diterima dan bernilai di sisi-Nya, pelaksanaannya haruslah sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW. Tata Cara Pelaksanaan Umroh Berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah bukan hanya menghidupkan sunnah, tetapi juga menghadirkan kekhusyukan dan keberkahan dalam setiap amalan.
Berikut adalah panduan tata cara pelaksanaan umrah yang baik dan benar, berlandaskan dalil-dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW:
1. Persiapan Diri Sebelum Berangkat:
- Niat yang Tulus: Landasi seluruh perjalanan dan ibadah umrah dengan niat yang ikhlas hanya karena Allah SWT. Jauhkan diri dari riya’ (pamer) atau tujuan duniawi lainnya.
- Bekal Ilmu: Pelajari manasik umrah dengan benar melalui buku, kajian, atau bimbingan dari pembimbing umrah yang terpercaya. Pemahaman yang baik akan membantu melaksanakan ibadah dengan tenang dan sesuai tuntunan.
- Persiapan Fisik dan Kesehatan: Jaga kesehatan sebelum dan selama perjalanan. Umrah membutuhkan kondisi fisik yang prima, terutama saat melakukan tawaf dan sa’i.
- Bekal Materi yang Halal: Pastikan biaya perjalanan dan bekal selama di tanah suci berasal dari rezeki yang halal.
- Perbekalan yang Sesuai: Siapkan pakaian ihram yang bersih dan sesuai ketentuan, perlengkapan ibadah, obat-obatan pribadi, dan kebutuhan lainnya.
- Menyelesaikan Urusan Duniawi: Lunasi hutang piutang, berpamitan dengan keluarga, dan meminta maaf kepada orang-orang terdekat.
2. Miqat dan Ihram:
- Mengenali Miqat: Ketahui batas-batas Miqat sesuai dengan arah kedatangan Anda (Dzulhulaifah/Abyar Ali, Al-Juhfah, Qarnul Manazil, Yalamlam, atau Dzatu Irqin).
- Mandi Sunnah: Sebelum memasuki Miqat, disunnahkan mandi sunnah ihram.
- Memakai Pakaian Ihram: Laki-laki mengenakan dua helai kain putih tanpa jahitan (izar dan rida), sedangkan wanita mengenakan pakaian yang menutup seluruh aurat dan tidak berhias.
- Niat Ihram: Di Miqat atau sebelum melewatinya, niatkan umrah dalam hati dan lafadzkan: لَبَّيْكَ عُمْرَةً (Labbayka ‘Umratan) Artinya: “Aku penuhi panggilan-Mu untuk melaksanakan umrah.”
- Membaca Talbiyah: Setelah berniat ihram, perbanyak membaca Talbiyah dengan suara lantang bagi laki-laki dan lirih bagi perempuan: لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ (Labbayka Allahumma labbayk, labbayka laa syariika laka labbayk, innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syariika lak.) Artinya: “Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kerajaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.”
Menjauhi Larangan Ihram: Selama dalam keadaan ihram, hindari segala larangan ihram seperti memotong rambut dan kuku, memakai wangi-wangian, berburu, dan berhubungan suami istri.
3. Memasuki Masjidil Haram:
- Berwudhu: Usahakan memasuki Masjidil Haram dalam keadaan berwudhu.
- Masuk dengan Kaki Kanan: Dahulukan kaki kanan saat memasuki masjid sambil membaca doa masuk masjid: أَعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ. أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ (A’udzu billahil ‘azhiim wa biwajhihil kariim wa sulthaanihil qadiim minasy syaithaanir rajiim. Bismillahi walhamdulillah. Allahumma shalli wa sallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin. Allahummaghfir lii dzunuubii waftah lii abwaaba rahmatik.) Artinya: “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, dengan wajah-Nya Yang Mulia, dan kekuasaan-Nya Yang Qadim dari setan yang terkutuk. Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah. Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarganya. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu.”
4. Tawaf:
- Menuju Hajar Aswad: Setelah masuk masjid, arahkan diri menuju Hajar Aswad.
- Istilam: Sentuh atau cium Hajar Aswad dengan tangan kanan sambil mengucapkan “Bismillahi Allahu Akbar” atau “Allahu Akbar”. Jika tidak memungkinkan, berisyaratlah dengan tangan kanan ke arah Hajar Aswad.
- Mengelilingi Ka’bah: Lakukan tujuh putaran mengelilingi Ka’bah dengan posisi Ka’bah selalu berada di sebelah kiri Anda.
- Berjalan dengan Khusyuk: Berjalanlah dengan tenang, khusyuk, dan memperbanyak dzikir, doa, serta membaca Al-Qur’an.
- Raml (bagi laki-laki): Pada tiga putaran pertama, disunnahkan berjalan cepat dengan langkah pendek (raml).
- Berjalan Biasa: Pada empat putaran berikutnya, berjalanlah dengan langkah biasa.
- Istilam Rukun Yamani: Jika memungkinkan, sentuhlah Rukun Yamani tanpa menciumnya.
- Doa di Antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad: Perbanyak membaca doa: رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban naar.) Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.”
-
Shalat Sunnah Tawaf: Setelah selesai tujuh putaran, shalatlah sunnah tawaf dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim jika memungkinkan, atau di tempat lain di dalam masjid.
5. Sa’i:
- Menuju Shafa: Setelah shalat tawaf, berjalanlah menuju bukit Shafa.
- Menghadap Kiblat dan Berdoa di Shafa: Ketika berada di atas bukit Shafa, menghadaplah ke arah Ka’bah, bertakbir, bertahmid, bertahlil, dan berdoa dengan khusyuk.
- Berjalan ke Marwah: Turun dari bukit Shafa dan berjalan menuju bukit Marwah. Pada area antara dua pilar hijau, disunnahkan berlari-lari kecil (harwal) bagi laki-laki.
- Berdoa di Marwah: Ketika tiba di atas bukit Marwah, menghadaplah ke arah Ka’bah dan berdoalah seperti yang dilakukan di bukit Shafa.
- Mengulang Tujuh Kali: Lakukan perjalanan dari Shafa ke Marwah (dihitung satu kali) dan dari Marwah ke Shafa (dihitung satu kali) hingga berjumlah tujuh kali. Perbanyak dzikir dan doa selama sa’i.
6. Tahallul:
- Mencukur atau Memendekkan Rambut: Setelah menyelesaikan sa’i, lakukan tahallul. Bagi laki-laki, diutamakan mencukur habis rambut kepala (halq). Jika tidak, boleh memendekkan sebagian rambut secara merata. Bagi perempuan, cukup memotong sebagian kecil rambutnya sepanjang kurang lebih satu ruas jari.
- Keluar dari Ihram: Dengan melakukan tahallul, Anda telah keluar dari keadaan ihram dan diperbolehkan kembali melakukan hal-hal yang sebelumnya dilarang selama ihram.
7. Tertib:
- Laksanakan rukun-rukun umrah secara berurutan, mulai dari ihram, tawaf, sa’i, hingga tahallul.
Amalan Tambahan Tata Cara Pelaksanaan Umroh Berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah:
Selain rukun, terdapat amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan selama umrah, seperti:
- Mandi sunnah sebelum ihram dan sebelum memasuki Mekah.
- Memperbanyak membaca Al-Qur’an, dzikir, dan doa selama di tanah suci.
- Shalat sunnah di Masjidil Haram.
- Mengunjungi tempat-tempat bersejarah di sekitar Mekah (ziarah).
- Memberi sedekah.
Pentingnya Mengikuti Tuntunan:
Melaksanakan umrah sesuai dengan tata cara yang baik dan benar akan meningkatkan kualitas ibadah kita. Dengan mengikuti tuntunan Rasulullah SAW, ibadah umrah kita diterima oleh Allah SWT, menghapus dosa-dosa, dan membawa keberkahan dalam hidup.
Kelimatu Travel & Tours sebagai Travel Umroh Terbaik, Nyaman dan Terpercaya di Jakarta Indonesia mendo’akan semoga Allah SWT memudahkan langkah kita untuk menunaikan ibadah umrah sesuai dengan sunnah-Nya.
Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.

Pengertian Ibadah Umroh dan Tahapan Pelaksanaannya
Pengertian Ibadah Umroh Pengertian Ibadah Umroh dan Tahapan Pelaksanaannya – Umroh adalah ibadah yang dilakukan oleh umat Islam dengan mengunjungi Ka’bah di Mekah, Arab Saudi, di waktu kapan pun (tidak seperti haji yang hanya dilakukan pada bulan Dzulhijjah). Umroh sering disebut juga sebagai “haji kecil”. Hukum melaksanakan umroh ada... selengkapnya

10 Makna Keutamaan Ibadah Umroh Tertuang Dalam Hadis Shahih
10 Makna Keutamaan Ibadah Umroh Tertuang Dalam Hadis Shahih Ibadah umroh adalah salah satu bentuk pengabdian seorang Muslim kepada Allah SWT yang dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Meskipun tidak seutuhnya menggantikan haji, umroh tetap memiliki keutamaan dan pahala besar, sebagaimana disebutkan dalam banyak hadis Nabi Muhammad SAW. Artikel ini akan... selengkapnya

Sejarah dan Makna Ibadah Umroh: Jejak Spiritual yang Tak Lekang oleh Waktu
Sejarah dan Makna Ibadah Umroh: Jejak Spiritual yang Tak Lekang oleh Waktu Sejarah dan Makna Ibadah Umroh – Ibadah Umrah, meskipun bukan kewajiban seperti Ibadah Haji, adalah ibadah dengan makna spiritual yang mendalam bagi umat Islam. Sepanjang sejarahnya, Ibadah Umrah telah menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allaah SWT, serta simbol persatu... selengkapnya
Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
087771408467 -
Whatsapp
087771408467 -
Email
marketing@kelimatu.com
Belum ada komentar